watch sexy videos at nza-vids!
MELAYU STORY
Cerita Lucah Melayu






Koleksi cerita kisah seks, cerita berahi, cerita bogel, Melayu negri Jiran

Warung

Pagi itu aku pulang sekolah lebih awal,
karena memang minggu ini kami
menjalani ujian semester 2 untuk
kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai
dirumah nampak sebuah mobil sedan
putih parkir didepan rumah. Siapa ya ?
dalam hatiku bertanya.
Padahal mama hari ini jadwalnya
tennis. Untuk menghilangkan
penasaranku segera kumasuki rumah.
Ternyata di ruang tamu ada mama
yang sedang berbincang dengan
tamunya. Mama masih menggunakan
pakaian olah raganya, sedangkan tamu
itu masih berpakaian kerja dan berdasi.
“Sudah pulang sekolahnya ya sayang”
Tanya mama padaku.
“Oh iya, ini perkenalkan om Ari relasi
bisnis papamu, kebetulan pulang tennis
tadi ketemu, jadi mama diantar pulang
sekalian”. Kami saling berjabat tangan
untuk berkenalan.
www.melayustory.xtgem.com Mereka
kutinggalkan masuk kekamarku untuk
berganti baju seragam sekolah.
Aku adalah anak kedua dari dua
bersaudara. Kakakku perempuan
melanjutkan sekolah SMU-nya di kota
“M” dan tingalnya indekost disana.
Alasannya karena mutu sekolahnya
lebih baik dari yang ada dikotaku
( padahal daripada tidak naik kelas dan
jadi satu kelas denganku ). Jadi tinggal
aku sendirian yg menemani mamaku,
karena papa sering pergi ke luar kota
untuk melakukan kegiatan bisnisnya.
“Indra, tolong kesini sebentar sayang.”
tiba-tiba terdengar suara mama
memanggilku. “Ya ma !” aku segera
beranjak untuk menemui mama di
ruang tamu.
“Om Ari mau minta tolong di belikan
rokok ke warung sayang” pinta mama.
Aku segera mengambil uang dan
beranjak pergi ke warung untuk beli
rokok. Sepulangnya dari warung tidak
kutemui mama maupun om Ari di
ruang tamu, padahal mobil om Ari
masih parkir di depan rumah. Rokok
kuletakkan di meja tamu lalu
kutinggalkan kembali ke kamarku.
Melewati kamar mama nampak pintu
sedikit terbuka. Dengan rasa penasaran
kuintip melalui celah pintu yang
terbuka tadi. Didalam kamar nampak
pemandangan yang membuat
jantungku berdegup kencang dan
membuatku sering menelan ludah.
Nampak mama yang telanjang bulat
tidur di atas ranjang dengan om ari
menindih dan mengulum payudara
mama tanpa menggunakan celana lagi.
Dengan gerakan teratur naik turun
menyetubuhi mamaku. Sambil
mengerang dan meggeleng ke kiri dan
kekanan, nampak mamaku menikmati
puncak dari birahinya. Tak lama
kemudian nampak om Ari mengejang
dan rubuh diatas pelukan mama.
Mungkin sudah mengalami orgasme.
Tanpa sengaja dengan wajah
kelelahan mama melihat kearah pintu
tempat aku mengintip dan mebiarkan
aku berlalu untuk kembali ke kamarku.
Sesampainya di dalam kamar pikiranku
berkecamuk membayangkan
pemandangan yang baru kulihat tadi.
Takterasa tanganku melakukan
aktifitas di penisku hingga
mengeluarkan cairan yang membuatku
merasakan kenikmatan sampai aku
tertidur dengan pulas.
Malam harinya aku belajar untuk
persiapan ujian besok pagi. Tiba tiba
pintu kamar terbuka.
“Sedang belajar ya sayang” nampak
mama masuk kekamarku
menggunakan daster tidur.
“Iya ma, untuk persiapan ujian besok
pagi” mamaku duduk di ranjangku
yang letaknya dibelakang meja
belajarku.
“Kamu marah sama mama ya ?” tiba
tiba mama memecahkan keheningan.
“Kenapa harus marah ma ?” tanyaku
heran.
“Karena kamu sudah melihat apa yang
mama lakukan dengan om ari siang
tadi”.
“Enggak ma, memangnya om Ari telah
menyakiti mama ?” aku balik bertanya.
“Enggak, malah om Ari telah
memberikan apa yang selama ini tidak
mama dapatkan dari papamu. Papamu
kan sering keluar kota, bahkan mama
dengar papamu punya istri muda lagi.”
“Kenapa mama diam saja ?” tayaku.
“Yang penting bagi mama segala
keperluan kita terpenuhi, mama tidak
akan mempermasalahkan itu.”
“Kamu mau membantu mama
sayang ?” tiba tiba mama memelukku
dari belakang. Dapat kurasakan
payudaranya yang ukurannya sedang
menempel di punggungku.
“Menolong apa ma ?” jawabku dengan
suara bergetar dan sesekali menelan
ludah.
“Memberikan apa yang selama ini
tidak mama dapatkan dari papamu.”
“Tapi, aku kan anakmu?”
“Kamu kan laki-laki juga, jadi kalau
kita sedang melakukannya jangan
berpikir kalau kita ini adalah ibu dan
anak.” sambil berkata begitu tiba tiba
mamaku sudah memegang batang
penisku yang sudah menegang dari
tadi.
“Wow, ternyata punyamu besar juga
ya” goda mamaku, aku jadi tersipu
malu.
Tiba tiba mamaku mengeluarkan
penisku dari celana pendek yang
kupakai, kepalanya mendekati penisku
dan memasukkannya ke dalam
mulutnya. Sambil mengocok ngocok
dan memainkan lidahnya di ujung
penisku. Kurasakan kenikmatan yang
belum pernah kurasakan, tiba tiba
“crot…crot. .” keluar cairan kenikmatan
yang langsung ditampung mulut
mama.
“Yah, sudah keluar deh, padahal mama
belum kebagian” kata mamaku sambil
menelan cairan sperma yang ada
dalam mulutnya. Aku jadi malu sendiri,
maklum yang pertama kali kulakukan.
“Pindah ke ranjang yuk” ajak mamaku
sambil berdiri menuju ranjangku. Aku
ngikut aja bagai kerbau yang dicocok
hidungnya. Mamaku tidur terlentang
diatas ranjang masih menggunakan
dasternya. Ketika kakinya diangkat
agak ditekuk tampak memk mamaku
yang dikelilingi bulu halus itu terbuka.
Ternyata mamaku tidak memakai
celana dalam dibalik dasternya.
Membuat dadaku jadi berdebar debar
melihat pemandangan yang indah itu.
“Ayo kesini!” kata mamaku sambil
menarik turun celana kolor yang aku
pakai. Dasar si kecilku nggak bisa
melihat barang aneh, langsung
terbangun lagi.
“Nah, itu sudah bangun lagi.” seru
mamaku. Kudekati bagian pangkal
paha mamaku, tercium olehku aroma
yang keluar dari mem
k mamaku yang
membuaku makin terangsang. Sambil
perlahan kusibak belahan lobang
kenikmatan yang didalamnya
berwarna merah jambu itu. Kujilat
cairan yang keluar dari dalamnya,
nikmat rasanya.
“Teruskan indra, jilati bagian itu” lenguh
mamaku yang merasakan kenikmatan.
Kujilat dan terus kuhisap cairan yang
keluar sampai tak bersisa. Setelah
sekian lama bermain didaerah vagina
mamaku, kuangkat kepalaku dari
jepitan paha mamaku. Kulihat mamaku
sudah tergolek tanpa selembar
benangpun yang menutupi tubuhnya.
Mungkin waktu asyik bermain dibawah
tadi, mamaku mulepaskan daster yang
dikenakannya. Kubuka kaos yang
sedang kupakai, sehingga kami sama-
sama dalam keadaan telanjang bulat.
Kudekati tubuh mamaku sambil
perlahan lahan kutindih sambil
menghujani ciuman ke bibir mamaku.
Kami berciuman sambil memainkan
payudara mamaku, kuremas remas
dan kupuntir puting payudara yang
dulu menjadi sumber makananku pada
waktu masih bayi. Tangan mamaku
sudah memegang batang penisku dan
dibimbingnya kearah lobang
kenikmatannya yang sudah basah.
“Tekan sayang…” pinta mamaku.
Dengan ragu-ragu kutekan penisku dan
bless menancap masuk ke lobang
vagina mamaku yang sudah licin.
Oh..nikmatnya, sambil kutarik keluar
masuk kedalam lobang kenikmatan itu.
Desahan napas mamaku semakin
membuat aku terpacu untuk
mempercepat irama pemompaan
batang penisku kedalam lobang
kenikmatan mamaku. Tak lama
kemudian…
“Oh, aku sudah sampai sayang, kamu
benar benar hebat”.
Terasa lobang kenikmatan mamaku
bertambah basah oleh cairan yang
keluar dari dalam dan menimbulkan
bunyi yang khas seirama keluar
masuknya batang penisku. Tiba-tiba
mama mencabut batang penisku,
padahal sedang keras-kerasnya.
“Sebentar ya sayang, biar ku lap dulu
lobangya, sambil kita rubah posisi.”
Disuruhya aku telentang dengan
batang penis yang tegak hampir
menyentuh pusarku. Mamaku jongkok
tepat diatas batang penisku. Sambil
membimbing batang penisku
memasuki lobang kenikmatan yang
sudah mongering karena di lap dengan
ujung kain daster, ditekannya pantat
mamaku hingga bless, kembali si
kecilku memasuki goa kenikmatan
mamaku, meskipun agak seret tapi
rasanya lebih enak, sambil perlahan
lahan diangkatnya naik turun pantat
mamaku, yang membuat aku jadi
tambah merem melek. Lama kelamaan
jadi tambah licin dan membuat
semakin lancarnya batang penisku
untuk keluar masuk. Semakin cepat
irama naik turunya pantat mamaku,
tiba tiba tanganya mencengkeram kuat
dadaku dan…
“Aku sudah sampai lagi sayang” desah
mamaku. Tubuhnya melemah dan
menghentikan irama naik turun
pantatnya. Tubuhnya mengelosor
telentang disampingku, dan
membiarkan batang penisku masih
tegak berdiri. ” Aku sudah tidak
sanggup lagi sayang, terseah mau
kamu apain saja ” kata mamaku pelan.
Aku hadapkan mamaku kekiri, sambil
kuangkat kaki kanannya hingga
nampak tonjolan lobang vaginanya
mulai terbuka. Kumasukkan batang
penisku lewat belakang sambil
perlahan lahan ku pompa keluar
masuk kedalamnya. Irama
pemompaanku makin lama makin
kupercepat sampai akhirnya tubuhku
mengejang hendak mengeluarkan
peluru cairan dari lobang penisku, dan
crot…crot…crot muntahlah lahar dari
lobang penisku. Bersamaan dengan itu
mamaku mengerang lemah ” Oh
sayang, aku keluar lagi “. Batang
peniskupun melemah, dan keluar
dengan sendirinya dari lobang
petualangan. Kamipun tertidur pulas
dalam keadan telanjang bulat sambil
berpelukan ( kaya telletubis aja ).
Pagi harinya aku terbangun dengan
keadaan segar, mamaku sudah tidak
ada disampingku. Ku ambil handuk dan
kulilitkan menutupi kemaluanku
menuju ke kamar mandi. Di ruang
makan aku berpapasan dengan mama
yang sudah segar bugar habis mandi.
Kudekati mamaku dan kucium pipinya
dengan mesra, aroma sabun mandi
tercium dari tubuh mamaku. ”
Semalam kamu hebat sayang, untuk
itu mama siapkan telor setengah
matang dan susu hangat untuk
memulihkan lagi staminamu ” bisik
mamaku lembut. Sambil duduk dengan
hanya dililit oleh handuk kuminum susu
hangat dan kumakan dua butir telur
setengah matang dengan kububuhi
merica bubuk dan garam. Mamaku
mendampingiku berdiri disampingku,
karena tercium aroma segar sabun
mandi membuat birahiku jadi naik.
Perlahan lahan batang penisku berdiri
menyibak lilitan handuk yang
menutupinya. Mamaku terseyum
melihat kejadian itu, sambil
dipegangnya batang penisku berbisik ”
Nanti siang aja sepulang kamu dari
sekolah kita lakukan lagi “. Dengan
kecewa aku beranjak menuju kamar
mandi untuk bersiap siap ujian
semester di hari terakhir. Tak sabar
rasanya untuk segera menyelesaikan
ujian hari ini, agar bisa berpetualang
penuh kenikmatan.

Back to posts
You must participate in user exchange!

1 | 7 | 78 | 218 | 404629

Story
Home
Cerita-XXX
Seri Lucah
KONGKEK
cerita cerita

© 2011 - 2019 Melayu Story
Cerita Lucah Kisah Erotik Melayu Malaysia